INFO TERBARU
  • 3 tahun yang lalu / Tes buat isi konten Tes buat isi konten Tes buat isi konten Tes buat isi konten
WAKTU :

Dzikir Pagi dan Petang

Terbit 12 February 2020 | Oleh : admin | Kategori :
Dzikir Pagi dan Petang

Dzikir tidak mengenal waktu, bahkan saat bekerja, sebaiknya lisan dan hati senantiasa mengingat Allah Azza wa Jalla. Berikut ini adalah kumpulan dzikir yang bisa dilakukan saat di ujung siang hari.

surat al ahzab 41

Allah berfirman:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah dengan ingat yang banyak, dan bertasbihlah di waktu pagi dan sore (QS al-Ahzab 41).

surat al a'raf 205

Artinya: Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan penuh merendah dan rahasia serta tidak mengeraskan suara, baik di waktu pagi maupun petang (sore), dan jangan engkau tergolong orang-orang yang lalai. (QS Al-A’raf: 205).

surat al ghafir 55

Artinya: Dan bertasbihlah engkau dengan memuji Tuhanmu di waktu petang dan pagi. (QS Ghafir 55).

Artinya: Dan bertasbihlah engkau dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam (QS Qaf 39).

Artinya: Dan jangan engkau halau orang-orang yang berdo’a kepada Tuhan mereka di waktu pagi dan petang di mana mereka itu mengharapkan keridhaan-Nya. (QS al-An’am 52).

Artinya: Maka Allah memberi wahyu kepada mereka: Hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. (QS Maryam 11).

   

Artinya: Dan dari sebagian waktu malam, hendaklah engkau bertasbih dan di waktu bintang-bintang terbenam. (0S at-Thur 49).

Artinya: Maha suci Allah ketika kamu berada di waktu sore dan ketika kamu berada di waktu pagi. (QS ar-Rum 17).

Artinya: Dan didirikanlah shalat pada ke dua ujung siang dan sebagian dari waktu malam, karena sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu dapat menghilangkan kejelekan-kejelekan. (QS Hud 114).

Rasulullah saw juga bersabda:

Artinya:  Barangsiapa membaca “subhanallah wabi hamdihi” seratus kali, maka tidak seorangpun yang mendapatkan sesuatu yang lebih utama dari apa yang ia perolehnya kelak di hari qiya mat, melainkan seseorang yang membaca seperti apa yang ia baca itu, atau lebih dari itu. (HR Muslim).

Artinya: Adalah Nabiyullah saw apabila berada di waktu sore, ia membaca: “amsaina waamsal mulku lillah, walhamdulillah, la ilahaillallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa ‘ala kulli syai-in qadir: rabbi as-aluka khaira ma fi hadzihil lailati wa khaira ma ba’daha; wa a’udzu bika min syarri ma fi hadzihil lailati, wa syarrima ba’daha; rabbi a’udzu bika minal kasli wasuil kibari, rabbi a’udzu bika min adzabin fin nar, wa ‘adzabin fil qabri” (= Kami berada hari dan kerajaan berada di tangan Allah, dan segala puji kepunyaan Allah, tiada Tuhan yang layak disembah melainkan Allah Yang Esa yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-N ya segala kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. Ya Tuhan, aku minta kepada-Mu akan kebaikan apa saja yang ada di malam ini dan kebaikan apa saja yang ada sesudahnya; dan aku berlindung diri dengan-Mu dari kejahatan apa saja yang ada pada malam ini dan kejahatan apa saja yang ada sesudahnya. Ya Tuhan, aku berlindung diri dengan-Mu dari sifat malas dan umur tua yang tidak baik, Ya Tuhan, aku berlindung diri dengan-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur). Dan apabila ia (Nabi) berada di waktu pagi, iapun membaca seperti itu (dengan menggántinya): “asbahnaa wa asbahal mulku lillah” dst. (HR Muslim)

Artinya: Dan berkata Abdullah bin Khúbaib: Kami pernah keluar pada malam hujan dan kegelapan yang tebal, kami minta kepada Nabi saw supaya berdo’a untuk keselamatan kami, maka kami jumpai dia, lalu ia bersabda: “katakanlah “, Namun kami tidak mengatakan sesuatu apapun. Kemudian ia bersabda lagi: “Katakanlah”. Namun aku juga tidak berkata sesuatu apapan, Lalu ia bersabda lagi: “Katakanlah”. Lalu aku bertanya: Ya Rasulullah, gerangan apa yang harus kuucapkan?. Maka jawab Nabi: bacalah: qulhuwallahu ahad,  qul a’udzu birabbil falaq dan qul a’udzu birabbinnas, ketika engkau berada di sore hari dan ketika engkau berada di waktu pagi hari sebanyak tiga kali. Kiranya akan cukup bagimu (untuk melindungi) dari tiap-tiap sesuatu (yang tidak baik). (HR. Abu Daud, Nasai dan Tirmidzi dan Tirmidzi berkata: Hadits ini hasan shahih).

Artinya: Nabi saw pernah mengajar para shahabatnya, yaitu ia bersabda sebagai berikut: Apabila seseorang di antara kamu berada di waktu pagi, maka bacalah “Allahumma bika asbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyur” (=Ya Allah, ya Tuhan kami! dengan (pertolongan)-Mu kami berada di waktu pagi, dan dengan (pertolongani-Mu kami berada di waktu sore, dan dengan (pertolongan-Mu kami hidup, dan dengan (kehendaki-Mu kami mati, serta kepada-Mulah (semua) akan kembali.)  Dan apabila ia berada di waktu sore, hendaklah membaca “Allahumma bika amsaina, wa bika ashbahna, wa bika nahya wa biha namut, wa ilaikal mashir” (Ya Allah, ya Tuhan kami! Dengan (pertolongan)-Mu kami berada di waktu sore dan dengan (pertolongan)-Mu kami berada di waktu pagi, dan dengan (pertolongan)-Mu kami hidup, dan dengan (kehendak)-Mu kami mati, dan kepada-Mu tempat kembali. (HR. Tirmidzi dan ia berkata: Hadits ini hasan shahih.

Artinya: Dari Nabi saw, ia bersabda: Penghulu istighfar (minta ampun), ialah: “Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana ‘abduka, wa ana ‘ahdika wa wa’dika masta tha’ tu, a’udzu bika min syarri ma shana’tu, abu-u laka bini’matika ‘alaiya, wa abu-u  bidzanbi, faghfirli, fainnahu layaghfirudz dzunuba ila anta”  Tuhanku, tiada Tuhan melainkan Engkau, Engkau telah menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu dan aku akan selalu mematuhi perjanjian-Mu dan janji-Mu apa yang aku mampu, aku berlindung diri dengan-Mu dari kejelekan apa kuperbuat, dengan ni’mat-Mu yang Engkau eurahkan kepadaku itu kini aku kembali kepada-Mu, dan aku kembali dengan membawa dosaku. Oleh karena itu ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau. (Barangsiapa membaca kalimat-kalimat tersebut ketika sore hari lalu malam itu juga ia mati, dia akan masu surga. Dan barangsiapa membacanya di pagi hari lalu ia mati pada hari itu juga, ia akan masuk surga. (HR. Bukharil)

Artinya: Abu Bakar as-Siddiq r.a. berkata: Rasululah saw bersabda: Apabila engkau berada di waktu pagi dan sore, maka bacalah do’a ini “Allahumma ‘alimalghaibi wasysyahadati  fathiras samawati wal ardhi, rabbakulli syaiin wamalikahu, asyhadu alla ilaha illa anta, a’udzu bika min syarri nafsi, wa syarrisy syaithani wa syirkihi” Ya Allah, ya Tuhanku, Dzat yang mengetahui alam ghaib dan alam nyata, pencipta langit dan bumi, Tuhan bagi tiap-tiap sesuatu dan rajanya, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Engkau, aku berlindung dengan-Mu dari kejelekan diriku, dan dari kejahatan syetan dan kemusyrikannya). Dan dalam satu riway at (ada tambahan): “wa an aqtarifa ala nafsi suan au ajurrahu ila muslimin” dan dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau kulimpahkan dia kepada seseorang muslim). Bacalah dia ketika engkau berada di waktu pagi dan ketika engkau berada di waktu sore dan ketika engkau hendak tidur. (HR. Tirmidzi).

Artinya: Rasulullah saw bersabda: Tidak seorang pun yang membaca: “bismillahil ladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fil ard wala fissamai wa huwas sami’ul ‘alim” (= Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya itu tidak akan ada sesuatu apapun di langit dan di bumi ini yang membahayakan dan Dia adalah Maha Mendengar, Maha Mengetahuil), sebanyak tiga kali di waktu pagi setiap hari dan di waktu sore setiap malam, niscaya tidak akan ada sesuatu apapun yang membahayakan dia. (HR Tirmidzi)

Artinya: Raulullah saw bersabda: Barangsiapa membaca “radhizu billahi rabban wabil islami dinan wa bimuhanunadin saw nabiyyan” (Aku rela bertuhankan Allah, beragama Islam dan bernabikan Muhammad saw)  di waktu sore maka pasti dia akan mendapat ridha Allah pada hari kiamat. (HR Tirmidzi dan ia berkata: Hadts ini hasan shahih).

Artinya: Ada beberapa do’a yang tersebut di bawah ini, yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw untuk dibacanya, baik di waktu sore ataupun di wakta pagi, yaitu: “Allahumma inni as-alukan ‘afiyata fid dun-ya wal akhirah, Allahumma as-alukal afwa wa ‘afiyata fi dini dun ya-ya, wa ahli wa mali. Allahummastur aurati wa amin rau’ati. Allahummafizh ni baini yadayya wa min khalfi, wa’an yamini wa ‘an syimali, wa min fauqi, wa a’udzu bi’azhmatika anightala min tahti” = Ya Allah ya Tuhanku! Sesungguhnya aku minta perlindungan kepada-Mu di dunia dan akhirat: Ya Allah, ya Tuhanku! Aku minta pengampunan dan perlindungan dalam furusani agamaku dan duniaku, keluargaku dan hartaku Ya Allah, ya Tuhanku! Tutuplah ‘aurat (rasal maluku dan amankanlah rasa takutku.. Ya Allah. ya Tuhanku! Peliharalah aku dari kananku dan dari kiriku dan dari atasku: dan aku berlindung diri dengan kebesaran-Mu dari dipenlayakan orang dari belakangku). (HR Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah: dan Hakim berkata: Hadits ini shahih sanadnya).

Sumber : https://islambina.com/bacaan-dzikir-di-ujung-siang-hari/

SebelumnyaArti La tahzan SesudahnyaAbdurrahman Bin Auf

Tausiyah Lainnya

2 February 2022

Abdurrahman Bin Auf

12 February 2020

Dzikir Pagi dan Petang

12 February 2020

Arti La tahzan